Orang mukmin yang beriman, bila mana diuji sesuatu yang buruk menimpanya,maka keburukan itu menjadi sesuatu yang baik padanya. Apatah lagi perkara yang baik,sudah pasti bertambah baik. Tetapi orang yang tidak beriman,bila mana datang kepadanya sesuatu yang baik,barangkali ia menjadi lebih buruk. Maka apatah lagi perkara yang asalnya buruk, sudah pasti menjadi tersangat buruk.
Aku maksudkan disini,perkara yang buruk akan menjadi baik bila mana perkara itu mampu menjadikan kita manusia yang bersyukur dan sabar dengan ujian itu. Tetapi perkara yang baik menjadi lebih buruk, bila mana kebaikan yang ada pada kita menjadikan kita kufur kepada Allah. Itulah dinamakan Istidraj.
Satu kesilapan kita adalah kita hanya memikirkan kasih sayang dan nikmat dari Allah itu berupa kesenangan. Sedangkan kesusahan dan ujian itu juga tanda kasih sayang dan nikmat dari Allah. Berfikirlah cara orang beriman. Ujian yang datang dari Allah merupakan peringatan atau teguran dari Allah kepada kita yang leka dan lalai dengan hidup di dunia. Allah menegur sikap dan kehidupan kita. Itulah sayang Allah.
Bayangkan seorang Ayah dan Ibu tidak punya kasih dan sayang terhadap anaknya,maka sudah pasti dibiarkan anak itu kebuluran,tidak berpakain, dan dibuang merata tempat. Jika ada, mereka itulah yang Allah sebut "lebih teruk dari binatang". Itu sayang manusia kepada manusia. Apatah lagi sayang Pencipta manusia kepada manusia yang dicipta. Tidak ternilai kasih sayang itu.
Justeru, Allah memperingatkan kita. Bila kita diuji maka bersabarlah. kerana Allah bersama orang-orang yang sabar. Kesabaran yang tinggi akan dijanjikan kemenangan oleh Allah swt. Kita semua pernah alami suatu keadaan yang benar-benar menguji diri kita,di waktu itu kita kesempitan dan kesusahn. Maka pada siapa kita memohon? Allah swt. Tingginya kasih sayang Allah yang tidak lupa pada hambaNya tetapi manusia itu sendiri yang lari dari tuhannya.
Pernah suatu masa aku dimasukkan ke dalam wad akibat denggi dan Selesema burung,SAR. Kepala aku rasa nak pecah,segala apa yang buat rasa tak kena. Aku tahu aku diuji,tapi aku tak tertanggung semua itu. Bila mak aku datang,ayat yang ringkas darinya yang membuatkan aku terdiam.."sabarlah,Allah nak uji." Aku terus terpikir,bila mana teman dan kawan-kawan aku mengalami ujian dan masalah,aku juga berkata demikian. Tapi bila ia datang kepadaku mengapa aku tidak terfikir?Ya benar. Inilah peringatan dari Allah kepada hambaNya. Peringatan tanda sayang sepertimana ingatnya kita kepada kekasih kita yang sanggup memberikan hadiah. Inilakan pula Allah yaang kaya dengan kasih dan sayang.
Marilah kita menjadi manusia yang beriman,bukan sekadar di bibir tetapi mampu melahirkan dari sudut perbuatan. manusia yang beriman akan berfikir apa yang akan diucapkan. Berfikir juga apa yang telah diucapkan. Kerana setiap perilaku kita akan di hitung oleh Allah di hari akhirat.
Berbahagialah menjadi manusia yang benar-benar beriman dan bertaqwa kepada Allah.=)
0 comments:
Post a Comment